Buntut Bentrok Pesilat diberbagai kota, di Surabaya diadakan Deklarasi Pendekar Wani Jogo Suroboyo, bertempat di Mapolrestabes Surabaya, Minggu (8/1/2023).
Kegiatan yang diprakarsai Polrestabes Surabaya dan 21 Ketua Cabang Perguruan Silat yang terdaftar di IPSI Kota Surabaya itu sebagai bentuk pernyataan sikap dan kesiap siagaan warga pesilat Surabaya untuk selalu menjaga kondusifitas Kota Surabaya pasca konflik perguruan silat di Bojonegoro dan Kediri beberapa hari lalu.
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan diwakili oleh Kompol Achmadi SH Wakasat Bimas mengatakan, mewakili Kapolrestabea sangat mengapresiasi atas kegiatan deklarasi guna menciptakan situasi Kota Surabaya yang aman damai.
Sebelumnya juga sudah dilakukan latihan bersama antar perguruan silat di halaman Polrestabes Surabaya setiap hari Minggu, dikandung maksud agar terjalin kondusifitas antar Perguruan Silat di kota Surabaya.
“Dengan deklasrasi ini, Semoga seluruh Ketua Perguruan Silat yang hadir disini dapat membimbing seluruh Warga Pesilat untuk guyub rukun dan damai,” kata Kompol Achmadi, Minggu (8/1/2023).
Dalam Deklarasi, juga dibacakan Deklarasi Para Ketua Perguruan Silat Kota Surabaya dipimpin Ketua Harian IPSI Kota Surabaya, Boyke S.
Isi dalam kesepakatan antar ketua pencak silat itu yakni, Menyesalkan dan menyayangkan terjadinya bentrok warga pesilat di Kota Kediri dan Bojonegoro beberapa hari lalu.
Para ketua perguruan silat Kota Surabaya siap membimbing warga pesilat untuk taat dan patuh serta menghormati hukum sesuai dengan undang undang yang berlaku.
Para ketua perguruan silat Kota Surabaya sanggup mengajak seluruh warga pesilat untuk menjaga keamanan Kota Surabaya yang guyup, rukun dan damai.
Harapannya, dengan adanya deklarasi ini, diharapkan Kota Surabaya aman dan Pendekar Wani Jogo Surabayo dapat menciptakan situasi kamtibmas kota Surabaya aman kondusif
https://bacasaja.co.id/tahun-2023-pendekar-jogo-suroboyo-kembali-gelar-deklarasi-di-mapolrestabes-surabaya/?feed_id=69963&_unique_id=63bb1fe59fe8b
0 Komentar